1. Tangisan Kita Dapat Memelihara Diri Kita dari Berbagai Penyakit.
Apabila kita berada pada situasi dimana menangis diperbolehkan dan secara social dapat diterima, maka demi kesehatan kita. Janganlah ragu untuk menangis dan membebaskan diri dari perasaan-perasaan sedih atau emosi yang tersimpan diddalam batin kita.
Sebuah penelitian Ilmiah yang diselenggarakan oleh Universitas Temple Amerika Serikat melakukan study banding antara kebiasaan menangis pada seratus orang yang menderita penyakit radang usus besar atau luka pada lambung, dengan kebiasaan menangis pada seratus orang ibu-ibu lain yang tidak menderita penyakit ini. Penelitian itu menyimpulkan bahwa perempuan yang terkenda penyakit radang usus besar dan luka pada lambung memkitang bahwa menangis adalah kita lemahnya kepribadian dan ketidakmampuannya mengendalikan permasalahan. Oleh karena itu, mereka lebih memilih untuk memendam perasaan mereka dan tidak menangis, meskipun peristiwa yang ia alami begitu menyakitkan.
Sedangkan perempuan-perempuan yang tidak terkena penyakit diatas, memkitang bahwa menangis bukan merupakan aib social. Penulis ingin menyampaikan pada inferensi penting bahwa air mata bekerja membersihkan dan mensucikan mata dari kuman dan microba yang berada didalamnya. Inferensi lainnya ialah mengungkapkan perasaan batin yang dirasakan oleh seseorang yang sedang terluka atau dirundung kesedihan sangat membantu membebaskan ia dari penyakit kejiwaan dan penyakit anggota badan.
2. Menangis Dapat Meringankan Ketegangan Jiwa.
Penyampaian menarik yang pernah dilakukan oleh Dr. William Frey pada pusat penelitian mata dan air mata. Dalam penelitianya menegaskan bahwa menangis sangat berguna bagi kesehatan dan emosi kita. Sebuah kesalahan bila kita mengekang keinginan menangis jika memang kita dihadapkan pada kondisi yang mengharuskan kita menangis.
Penulis menyimpulkan dari pernyataan yang disampaikan oleh Dr.William Frey bahwa : “Air mata dapat bekerja secara efektif membersihkan mata kita. Ia mengambil peranan penting dan signifikan dalam meringankan ketegangan jiwa yang mungkin disebabkan oleh komplikasi berbagai penyakit, seperti luka pada lambung, tekanan darah tinggi (Hipertensi), dan radang usus besar.
Mengapa perempuan lebih banyak menangis empat kali lipat daripada laki-laki?
Hal mendasar ini telah menetapkan bahwa perempuan lebih banyak menangis 4X lipat daripada laki-laki. Karena mereka memiliki kelenjar-kelenjar air mata yang bentuknya lebih besar daripada kelenjar-kelenjar air mata laki-laki.
Peranan social budaya masih kentar, dimana selama ini budaya masyarakat belum bisa menerima bila seorang perempuan menampakkan peraaannya atau menangis.
Karena semenjak kecil, budaya selalu mengajarkan kepada anak-anak bahwa menangis menkitakan bahwa mereka telah kehilangan kemampuan mengendalikan diri. Menangis adalah aib bagi seorang laki-laki. Maka anak kecil yang ditempa oleh budaya tersebut setahap demi setahap tumbuh menjadi manusia yang mampu memisahkan antara dirinya dengan perasaanya.
Argumentasi penulis menganjurkan bahwa kita agar menangis dan melupakan penilain negative masyarakat seputar permasalahan air mata, karena menangis bukanlah sebuah aib atau kesalahan. Kita tidak perlu selamanya merasa menjadi manusia tangguh hingga mengharamkan diri kita untuk menumpahkan air mata alami dan sehat.
3. Menangis faktor penyebab panjangnya Usia Kaum hawa
Para ilmuwan menegaskan bahwa menangis dapat menyebabkan panjangnya usia kaum hawa. Menurut mereka, air mata mengandung prosentasi racun yang dikeluarkan dari tubuh melalui tangisan. Hal ini mengakibatkan tubuh terbebas dari racun. Para ilmuwan dibidang kedokteran jiwa menegaskan bahwa menangis dapat menyelamatkan perempuan masa kini dari ketegangan urat saraf (stress) yang ia alami akibat banyaknya permasalahan yang harus ia hadapi saat menjalani rutinitas kehidupan setelah ia keluar dari kantor, kampus, atau dari manapun.
Sementara para dokter spesialis mata berpendapat bahwa air mata berfungsi membasuh mata dan mengosongkannya dari muatan-muatan racun yang muncul akibat tegangnya urat syaraf, perasaan dan emosi yang selalu datang silih berganti.
4. Menahan Air Mata Menyebabkan Tumbuhnya Racun
Oleh karena air mata berfungsi mengeluarkan unsur-unsur racun dari dalam tubuh, maka menahan air mata berarti membiarkan tumbuhnya racun secara perlahan-lahan. Oleh karena kepekaan perasaan fithroh perempuan untuk menangis lebih banyak dari pada kaum laki-laki, maka secara otomatis usia hidup mereka lebih panjang daripada usia laki-laki. Hal itu karena perempuan lebih bisa membebaskan diri dari prosentase racun yang keluar melalui tangisan”
Nasihat yang dikemukakan penulis untuk kalangan perempuan pada sebagian besar penelitannya adalah hendaknya perempuan jangan mencoba menahan air mata dan jangan menunda tangisan saat mereka berhadapan dengan masalah yang membelitnya, karena pada sebagian kalangan, menangis adalah solusi permasalahan tersebut.
5. Air Mata Mensucikan Mata dari Bakteri
Para dokter spesialis kejiwaan di Universitas Marcwight, Wilayah Michigan, Amerika Serikat, memberi nasihat agar manusia tidak ragu untuk menangis dan mengeluarkan air mata, terlebih pada situasi dan kondisi menyedihkan yang menjadikan menangis sebagai satu-satunya sarana yang dibenarkan dan diterima oleh lmgkungan sosial. Hal ini karena melihat banyaknya faedah yang muncul dari tindakan menangis dan mengeluarkan air mata. Dr. ‘AJa Syahin, dokter spesialis kejiwaan pada fakultas kedokteran Universitas Kairo, Mesir berkata, “Air mata dapat bekerja membersihkan dan mensucikan mata dari bakteri dan kuman yang menempel padanya. Ia juga dapat mengurangi ketegangan yang dirasakan oleh seseorang.”
Dr. 'Ala berpendapat bahwa mengekang perasaan dan menahan air mata menyebabkan munculnya racun sebagai akibat dari tertahannya unsur-unsur dan materi materi membahayakan yang berada di dalam jaringan jaringan tubuh.
Dr.‘Ala mensinyalir bahwa perempuan hidup lebih lama daripada laki-laki. Hal ini disebabkan karena perempuan mampu membebaskan racun dari tubuhnya melalui air mata (menangis), mengingat motivasi untuk menangis baginya lebih banyak daripada motivasi laki-laki. Dr. ‘Ala juga mengatakan bahwa menangis bukan hanya membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh, tapi juga menanamkan andil dalam meringankan tekanan saraf dan psikologis.
6. Air Mata Bukan Milik Orang-Orang Lemah
Menangis bagi kaum laki-laki dan perempuan adalah cara yang paling efektif untuk memperbaiki kondisi kesehatan. Menangis bukanlah tkita lemah dan tidak dewasanya seseorang, namun ia merupakan cara alami untuk menghilangkan materimateri yang membahayakan dari dalam tubuh, materi-materi yang keluar pada saat manusia dilkita rasa putus asa dan ketakutan. Kajian kedokteran mengukuhkan bahwa omk bekerja mengeluarkan unsux-unsur kimia pada; air ' mata yang menjadi tempat bersarangnya penyakit. Oleh sebab menangis dapat menambah jumlah.
Detak jantung dan dianggap sebagai sebuah latihan yang sangat berguna bagi sekat rongga badan, uraturat dada dan kedua bahu, maka adalah wajar bila setelah menangis, kecepatan detak jannmg kembali ke asalnya semula, hingga akan lahir perasaan tenang dan rileks. Maka cara pkitang seseorang terhadap berbagai permasalahan yang menggelisahkn dan mengkhawatirkan dirinya menjadi lebih terang. Hanya saja, kajian-kajian di atas melarang kita menahan tangiskitanairmata Karenahalitubisa mengakibatkan munculnya perasaan tertekan (stress) dan tegang yang menyebabkan kita terserang berbagai penyakit, seperti pusing kepala dan luka lambung.
7. Jangan Gengsi untuk Menangis
Status kita sebagai laki-laki bukan merupakan penghalang untuk menangis. Karena keluarnya air mata bukan pertkita lemahnya kepribadian, atau kurang dewasa. Menahan air mata malah akan menierumuskan Kita kepada krisis jantung, gangguan pencernaan, pusing kepala dan sakit persendian. Coba Kita ungkapkan apa yang tersimpan di dalam hati Kita. Kita jangan memperhatikan tradisi budaya yang membolehkan perempuan mengekspresikan perasaan dan emosi mereka, sementara ia menuntut Kita untuk menahan air mata supaya berkumpul di kedua bola mata Kita dan tidak turun ke pipi. jika Kita lakukan itu, berarti Kita telah menjerumuskan diri Kita ke jurang ketegangan dan krisis kejiwaan. Kita harus ingat bahwa menangis adalah kebiasaan alami yang bertujuan agar tubuh bisa berinteraksi dengan ketegangan. Kita jangan memanggil perempuan dengan “semoga kamu berbahagia dengan memperoleh usia yang panjang,” karena potensi menangis yang Fithroh bagi seorang perempuan sangat banyak, dan itu dapat mengusir racun dari tubuhnya, hingga usianya menjadi lebih panjang.
Allohu a'lam.
0 Reviews:
Post Your Review